Generasi Qur’ani adalah masa depan umat muslim yang kuat dan berdaya. Dalam era teknologi dan tantangan modern saat ini, sangat penting bagi kita untuk membentuk generasi Qur’ani dengan moral yang mulia dan pemahaman mendalam tentang ajaran agama. Bagaimana kita dapat mengatasi masalah pendidikan dan memastikan generasi berikutnya tetap dekat dengan ajaran Al-Qur’an?
Saat kita mendidik generasi Qur’ani, kita juga harus memahami tantangan dan peluang yang mereka hadapi. Dengan memperkuat pendidikan agama dan menggabungkannya dengan nilai-nilai modern, kita dapat membantu generasi Qur’ani untuk tetap teguh pada ajaran Islam.
Sejarah di masa lalu Nabi Muhammad SAW berhasil membangun generasi Qur’ani yang unggul dan telah dijamin masuk surga sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an :
وَالسّٰبِقُوْنَ الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan merekapun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS At-Taubah : 10)
Dimulai dengan lingkungan keluarga, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi Qur’ani yang kuat. Mereka adalah contoh pertama bagi anak-anak mereka, dan sikap dan perilaku mereka akan berdampak besar pada perkembangan spiritual anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi teladan yang baik dan ayah bunda dapat saling bekerja sama dalam mengajarkan Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tentu saja hal ini harus diusahakan secara terus menerus dengan sungguh-sungguh disertai sikap lembut dan sabar agar Al Qur’an dapat ditanamkan, sebagai pondasi yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak juga harus diberikan motivasi untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an, serta memberikan pujian dan apresiasi atas prestasi mereka.
Selain itu mereka harus menyediakan lingkungan pertemanan yang kondusif bagi anak-anak untuk belajar dan memahami Al-Qur’an. Ini dapat dilakukan melalui pemilihan lingkungan yang dapat berinteraksi langsung dengan Al Qur’an, membaca dan menghafal Al-Qur’an bersama-sama, serta membahas ayat-ayat Al-Qur’an.
Selanjutnya, pendidikan agama harus menjadi bagian yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan di sekolah mereka. Sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan harus memastikan bahwa ajaran agama Islam diajarkan dengan baik dan diberikan kesempatan untuk belajar dan berinteraksi dengan Al-Qur’an. Salah satu sumber pendidikan Islam yang penting adalah masjid. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan pendidikan agama. Melalui pengajaran dan kegiatan di masjid, anak-anak dapat memperdalam agama Islam, menjalankan ibadah dengan benar, dan berinteraksi dengan komunitas muslim lainnya.
Selain itu, ada buku, majalah dan penggunaan teknologi juga dapat menjadi sarana yang efektif dalam membantu anak-anak mempelajari Al-Qur’an. Ada banyak aplikasi dan situs web yang menyediakan sumber belajar yang interaktif dan menarik tentang agama Islam. Penggunaan teknologi, buku dan majalah ini dapat membuat pembelajaran agama menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar dan mengeksplorasi ajaran agama islam.
Semoga dari informasi yang telah disampaikan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua sebagai orang tua, yang menjadi jembatan perubahan untuk mencetak anak-anak kita menjadi generasi Qur’ani yang Hebat dan Menginspirasi. (distek)







satu Respon
Apakah qur’ani memegang hadist sebagai sumber acuan selain Al-Quran?